Abstract:
Jembatan merupakan suatu infrastruktur yang menghubungkan dua wilayah sehingga membuat suatu akses jalan yang melewati sebuah hambatan atau sebuah jalan lain. Jembatan pelengkung beruji kabel merupakan jembatan dengan elemen pelengkung sebagai elemen utama serta balok memanjang jembatan disambungkan dengan elemen pelengkung dengan bantuan ruji kabel yang diberi gaya tarik awal. Timoshenko dan Gere (1961) melakukan penelitian terhadap beberapa elemen pelengkung dengan variasi rasio rise to span (rasio rise to span adalah rasio perbandingan tinggi elemen pelengkung terhadap panjang bentang elemen pelengkung) dan menghasilkan elemen pelengkung berada pada keadaan terkuat saat diberi beban merata searah gravitasi saat rasio rise to span sebesar 0,3. Diperlukan pengecekan jembatan pelengkung baja beruji kabel yang dimodelkan dengan metode konstruksi diperhitungkan untuk membuktikan apakah hasil penelitian Timoshenko dan Gere (1961) yaitu elemen pelengkung mempunyai kekuatan maksimal terhadap beban merata searah gravitasi dengan rasio rise to span 0,3. Hasil analisis terhadap tiga jembatan pelengkung baja beruji kabel dengan variasi rasio gaya dalam kapasitas terhadap gaya dalam ultimit tiap elemennya sama mendapatkan elemen pelengkung dengan dimensi terkecil pada jembatan beruji kabel dengan rasio rise to span 0,3 dan elemen lain didapatkan dengan dimensi terkecil pada jembatan beruji kabel dengan rasio rise to span 0,2..
