Abstract:
Rangka Bresing Konsentrik tipe X terdiri atas dua breis diagonal, dimana satu batang menahan tarik dan batang lainnya menahan tekan. Perilaku tekuk batang tekan pada Rangka Bresing Konsentrik tipe X dianggap terpengaruh oleh interaksi dengan breis tarik yang terhubung pada perpotongan. Hasil penelitian sebelumnya merekomendasikan nilai 0.5 sebagai faktor panjang efektif untuk menghitung kapasitas tekan breis. Namun nilai tersebut dikembangkan tanpa mempertimbangkan pengaruh eksentrisitas gaya terhadap sumbu berat dan kekakuan pelat buhul, serta menafsirkan breis pada satu dimensi atau sebagai elemen garis.
Studi analisis elemen hingga nonlinier untuk perilaku tekuk breis profil kanal menerus yang saling berpunggungan dilakukan dengan menggunakan Abaqus. Geometri struktur akan dimodelkan secara tiga dimensi sehingga pengaruh eksentrisitas gaya terhadap pusat berat penampang breis dapat menginisiasi tekuk.
Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk tekuk breis tekan berbeda dari idealisasi tekuk batang yang bertumpu secara sederhana. Kapasitas tekan breis dipengaruhi ketebalan pelat buhul, karena kekakuan rotasi ujung yang meningkat pada ujung breis. Berdasarkan kapsitas tekan tersebut, nilai faktor panjang efektif ekuivalen dapat ditentukan. Nilai faktor panjang efektif asumsi sebesar 0.5 cukup konservatif untuk digunakan dalam menghitung kapasitas tekan breis yang lebih langsing (rasio panjang terhadap radius girasi minimum breis sebesar 296.56 – 299.09). Namun, nilai 0.5 kurang konservatif pada breis tidak langsing (rasio panjang terhadap radius girasi minimum breis sebesar 145.55 – 147.63).