Abstract:
Bendungan merupakan bangunan air yang sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, terutama untuk kebutuhan irigasi dan air bersih. Oleh karena itu, bendungan harus dapat bertahan selama mungkin dan tidak mengalami kegagalan secara struktural maupun geoteknikal. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai stabilitas bendungan dengan Limit Equilibrium Method (LEM) dan Finite Element Method (FEM) pada bendungan yang berlokasi di Jawa Tengah, dimana permasalahan yang terjadi saat ini adalah munculnya retakan di puncak bendungan yang mengindikasikan kemungkinan adanya pergerakan lereng. Analisis yang dilakukan terdiri dari 4 aspek, yaitu kestabilan pasca konstruksi pada lereng hilir bendungan, kestabilan terhadap rembesan pada lereng hilir bendungan, kestabilan terhadap beban gempa pada lereng hilir bendungan, dan kestabilan terhadap penurunan muka air seketika pada lereng hulu bendungan. Analisis lainnya yang akan dilakukan adalah kestabilan terhadap piping hilir dan tekanan air pori hilir. Analisis akan dilakukan dengan bantuan software SLIDE 6.0. dan PLAXIS 2D dengan parameter yang didapat dari uji lab maupun uji lapangan. Pada skripsi ini juga akan dibahas penganggulangan dan perbaikan pada lereng jika kriteria faktor keamanan (FK) tidak memenuhi syarat yang ditetapkan. Perbaikan tanah tersebut dapat berupa penambahan counterweight pada bagian kaki lereng dan juga penambahan filter agar tidak terjadi piping pada kaki lereng bendungan. Dari hasil analisis, diketahui bahwa pada analisis gempa dan piping lereng mengalami kegagalan, sehingga dilakukan perbaikan dengan counterweight dan filter. Adapun perbedaan hasil FK pada SLIDE dan PLAXIS 2D memiliki perbedaan yang besar untuk analisis pasca konstruksi tanpa counterweight.