Abstract:
Pada masa kini, pembangunan infrastruktur secara massif dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia guna memastikan terjaminnya ketersediaan infrastruktur agar dapat menjadi lompatan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju, sekaligus lepas dari perangkap sebagai negara berkembang. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan semen sebagai salah satu bahan baku dari konstruksi bangunan, dimana produksi dari semen itu sendiri menghasilkan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon di atmosfir dan meningkatnya suhu di permukaan bumi. Salah satu cara untuk meminimalisir dampak tersebut adalah dengan mensubsitusi sebagian semen dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan dalam proses produksinya. Dalam studi eksperimental ini akan dipelajari pengaruh penggantian sebagian semen dengan kapur dolomit terhadap kuat tekan dan tarik belah akibat penggantian binder. Pengujian kuat tekan akan dilakukan pada benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 50 × 50 × 50 mm dan untuk pengujian kuat tarik belah akan dilakukan pada benda uji berbentuk silinder dengan ukuran diameter 50 mm dan tinggi 100 mm. Pengujian akan dilakukan pada umur 7, 14, 28, dan 56 hari pada kuat tekan dan 7, 14, dan 28 hari pada kuat tarik belah dengan variasi penggantian semen dengan kapur dolomit sebesar 0, 10, 20, dan 30%. Pada umur 28 hari, pengujian kuat tekan mortar dengan variasi 0, 10, 20 dan 30% kapur dolomit menghasilkan nilai secara berurutan 42,00 MPa, 45,66 MPa, 33,75 MPa, dan 27,60 MPa. Pada umur 56 hari, pengujian kuat tekan mortar dengan variasi 0, 10, 20 dan 30% kapur dolomit menghasilkan nilai secara berurutan 45,50 MPa, 48,35 MPa, 35,80 MPa, dan 31,70 MPa. Pada umur 28 hari, pengujian kuat tarik belah mortar dengan variasi 0, 10, 20 dan 30% kapur dolomit menghasilkan nilai secara berurutan 2,97 MPa, 3,30 MPa, 2,35 MPa, dan 1,83 MPa. Pada umur 28 hari, nilai kuat tekan dan tarik belah optimum didapatkan pada mortar dengan subsitusi 10% kapur dolomit sebesar 45,66 MPa dan 3,30 MPa. Nilai optimum dari kuat tekan pada mortar dengan subsitusi 10% kapur dolomit, secara berurutan memiliki kekuatan yang lebih tinggi sebesar 8,71%, 26,08%, dan 39,55% dari mortar dengan variasi 0, 20, dan 30% kapur dolomit. Nilai optimum dari kuat Tarik belah pada mortar dengan subsitusi 10% kapur dolomit, secara berurutan memiliki kekuatan yang lebih tinggi sebesar 11,11%, 28,79%, dan 45,55% dari mortar dengan variasi 0, 20, dan 30% kapur dolomit.