Abstract:
Berkaca pada kondisi pandemi yang sedang terjadi, perekonomian dalam berbagai sektor termasuk
sektor konstruksi turut terdampak. Oleh sebab itu, diperlukan usaha penghematan biaya dengan
mengefisiensikan desain yang direncanakan untuk meminimalisir potensi terhambatnya
pembangunan. Penerapan rekayasa nilai sebagai salah satu usaha tersebut terbagi menjadi 5 tahap,
yaitu tahap informasi, tahap analisis fungsi, tahap kreativitas, tahap evaluasi, serta tahap rekomendasi.
Pada tahap informasi, dilampirkan data proyek. Pada tahap analisis fungsi, ditentukan pekerjaan yang
akan dianalisis dengan mencari rasio “value” terbesar, dimana kemudian pekerjaan akan dianalisis
fungsi-nya dengan FAST Diagram. Tahap kreativitas menghasilkan alternatif desain untuk pekerjaan
yang dianalisis dengan melakukan penelitian kepada jurnal-jurnal terdahulu. Tahap evaluasi
menjabarkan perencanaan desain, biaya, serta menentukan desain terbaik dengan pertimbangan
berbagai kriteria penilaian. Tahap rekomendasi yang merupakan tahap akhir dari rekayasa nilai akan
menghasilkan rekomendasi alternatif untuk item pekerjaan pelat lantai serta pemasangan atap. Desain
terbaik untuk pelat lantai adalah desain pelat precast half-slab dengan biaya yang diperlukan adalah
sebesar Rp 2.898.902.571,63,-. Penghematan untuk item pekerjaan pelat lantai adalah sebesar 5,218%
terhadap biaya konstruksi desain awal. Untuk item pekerjaan pemasangan atap, desain terbaik adalah
desain atap galvalume + FLAB dengan biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp 720.634.830,00,-.
Penghematan yang terjadi adalah sebesar 18,923% terhadap biaya konstruksi desain awal.