dc.description.abstract |
Kebutuhan lahan pada daerah padat penduduk membuat galian dalam menjadi alternatif untuk membuka lahan baru. Galian dalam biasanya menggunakan dinding penahan tanah yang diperkuat oleh soil nailing, strut, atau angkur tanah sebagai struktur untuk menahan tanah di belakang galian. Untuk mencegah galian dalam berdampak pada bangunan atau struktur di sekitarnya, diperlukan investigasi terhadap dinding penahan tanah. Maka dari itu, metode elemen hingga seperti PLAXIS 2D umum digunakan untuk investigasi perilaku dinding penahan tanah dan lapisan tanah di belakang galian. Untuk melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode elemen hingga dengan PLAXIS 2D dan pemodelan tanah Hardening Soil Model. Pemodelan dengan PLAXIS 2D digunakan untuk menganalisis defleksi dinding penahan tanah, penurunan permukaan tanah di sekitar galian, tipe dewatering, muka air tanah, dan gaya dalam dinding penahan tanah. Dari hasil pemodelan didapatkan hasil defleksi maksimum dinding penahan tanah sebesar 23 mm dan penurunan permukaan tanah di sekitar galian maksimum sebesar 20,9 mm. Untuk mengetahui pengaruh angkur tanah pada dinding penahan tanah, dilakukan simulasi pemodelan kegagalan baris angkur. Akibat adanya kegagalan pada suatu baris angkur, terjadi kenaikkan defleksi dan momen lentur pada dinding penahan tanah. Defleksi maksimum sebesar 69,6 mm dan momen lentur maksimum sebesar 351 kNm. |
en_US |