Abstract:
Bendungan adalah suatu konstruksi yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang dalam jangka waktu yang lama. Bendungan juga merupakan suatu konstruksi yang dapat mengancam keselamatan banyak orang apabila terjadi kegagalan, sehingga perlu dilakukan analisis yang dapat memastikan bendungan aman dari kegagalan. Salah satu analisis bendungan adalah analisis deformasi pada tubuh bendungan akibat gempa. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode simplifikasi yang direkomendasikan oleh Makdisi dan Seed (1977) pada bendungan yang terletak di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Metode ini mengestimasi deformasi permanen yang terjadi berupa alihan tetap pada 3 magnitude gempa yang berbeda menggunakkan parameter percepatan gempa di puncak yang diperoleh menggunakan iterasi nilai Vs dan percepatan leleh (Ky) yang diperoleh menggunakan bantuan program Slide. Hasil deformasi yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan untuk menyatakan apakah besarnya deformasi yang terjadi pada tubuh bendungan aman (tidak melewati deformasi izin) atau tidak aman.