Abstract:
Dermaga adalah salah satu prasarana yang dibutuhkan dalam transportasi laut. Dermaga merupakan tempat bertambatnya suatu kapal. Struktur dermaga terbuka dengan jenis struktur slab on pile adalah salah satu struktur dermaga yang umum digunakan di Indonesia. Ada dua peraturan yang umum digunakan dalam perencanaan dermaga, yaitu BS dan OCDI. Perlu dilakukan perhitungan beban menurut kedua peraturan tersebut lalu pemodelan struktur sehingga dapat diketahui reaksi dari struktur. Selain itu, model juga divariasikan dalam hal jarak antar tiang di arah longitudinal dan kemiringan tiang. Dari hasil perhitungan, ditemukan bahwa perencanaan beban dengan peraturan BS memberikan hasil nilai beban yang lebih besar dengan spesifikasi kapal dan parameter lingkungan yang telah ditentukan, sehingga gaya dalam yang dihasilkan lebih besar. Penggunaan tiang miring berpengaruh terhadap gaya dalam yang terjadi pada elemen balok melintang Dengan digunakannya tiang miring, gaya dalam area lapangan pada elemen balok melintang berkurang sebesar 37-44%. Setelah merencanakan penulangan, diketahui bahwa model yang menggunakan paling sedikit tulangan di elemen balok adalah model OCDI-M-4 dengan total 7 tulangan pada elemen balok melintang dan 6 tulangan pada elemen balok memanjang, sedangkan model yang menggunakan paling banyak tulangan di elemen balok adalah model BS-T-6 dengan jumlah tulangan pada elemen balok memanjang dan balok melintang masing-masing 9 buah.