Abstract:
Kebutuhan kayu sebagai material konstruksi semakin meningkat, terutama untuk bentang panjang semakin sulit diperoleh. Kebutuhan balok berdimensi besar dan berbentang panjang dapat dipenuhi dengan cara rekayasa kayu. Salah satu solusi untuk membuat dimensi lebih panjang adalah balok kayu laminasi dengan menggunakan perekat. Pengujian kuat kentur balok kayu laminasi dilakukan dengan Universal Testing Machine-Hung Ta. Dari pengujian material diketahui kayu Gia memiliki kadar air rata-rata 15,70% dan berat jenis rata-rata 0,77. Berdasarkan hasil pengujian destruktif kuat lentur material didapatkan modulus elastisitas rata-rata kayu Gia adalah 8933,81 MPa dan kuat lentur 25,19 MPa. Dari hasil pengujian destruktif benda uji dan perhitungan kuat lentur benda uji didapatkan nilai kuat lentur rata-rata balok laminasi tanpa sambungan, dengan sambungan bibir lurus, dan dengan sambungan lidah-alur berturut-turut masing-masing adalah 20,193 MPa, 12,124MPa, dan 15,830 MPa. Benda uji balok kayu laminasi memiliki nilai daktilitas sebesar 1.347-2,094 untuk tanpa sambungan, 1,337-2,146 untuk dengan sambungan bibir lurus, dan 1,340-2,045 untuk dengan sambungan lidah-alur. Pola keruntuhan pada benda uji umumnya keruntuhan lentur dan keruntuhan sambungan di daerah tarik.