Abstract:
Uji pembebanan statik dua arah (bi-directional static loading test) adalah metode pengujian
pembebanan dengan memberikan beban dua arah kepada pondasi tiang bor. Hasil dari uji
pembebanan ditampilkan dengan dua buah kurva yaitu kurva tahanan selimut dan kurva tahanan
ujung. Kedua kurva tersebut harus diubah menjadi kurva equivalent top load, yaitu sebuah kurva
ekuivalen gabungan dari kurva tahanan ujung dan kurva tahanan selimut agar dapat diinterpretasi.
Kurva equivalent top load diinterpretasi dengan metode Chin dan metode Mazurkiewicz. Selain
interpretasi dengan uji pembebanan, daya dukung dapat diukur dengan parameter tanah
menggunakan metode Reese & Wright. Pada penelitian ini, dilakukan interpretasi daya dukung
pondasi tiang di K2 Park, Tangerang, Banten. Pengujian dilakukan terhadap 4 tiang, masing masing
tiang memiliki satu bore log, sehingga setiap tiang bor memiliki satu stratifikasi parameter tanah.
Hasil uji pembebanan statik dua arah (bi-directional) setiap beban dibuat kurva equivalent top Load
dan diinterpretasi. Selain menggunakan metode Mazurkiewicz dan metode Chin, daya dukung tiang
diinterpretasi menggunakan metode Reese & Wright dengan menggunakan parameter tanah. Hasil
interpretasi dari metode Chin dan Mazurkiewicz dibandingkan terhadap hasil interpretasi dengan
metode Reese & Wright.