dc.description.abstract |
Bendungan Dolok direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air harian masyarakat Kabupaten Demak dan Kota Semarang, sekaligus untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut. Bendungan Dolok terletak pada sungai Dolok ± 1 km di hulu Bendung Barang. Sungai Dolok mengalir di antara dua lembah, yaitu Gunung Pertapan dan Gunung Girikusuma dengan luas DAS Dolok ± 35,4 km2 yang merupakan hutan jati. Desain Bendungan Dolok diuji dengan menggunakan model fisik dibuat dengan skala tanpa distorsi sebesar 1:33,33, dengan tujuan menguji permasalahan yang kompleks seperti aliran silang dan kavitasi, sekaligus mengkaji kinerja pelimpah bendungan. Selain itu, model fisik menyimulasikan kondisi nyata di lapangan agar dampak yang merugikan lingkungan dapat dihindari. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian hidraulik pada pelimpah dan peredam energi. Pada pelimpah, analisis dilakukan menggunakan persamaan kontinuitas serta koefisien debit (Cd). Sedangkan untuk saluran peluncur, analisis menggunakan persamaan kontinuitas, prinsip Bernoulli serta perhitungan tahapan standar. Pada peredam energi USBR III, analisis menggunakan persamaan momentum serta kedalaman konjugasi. Lebih lanjut, pada hilir peredam energi diamati dalamnya gerusan lokal yang terjadi. Pelimpah mampu mengalirkan debit QPMF sebesar 475,79 m3/s. Koefisien Cd pelimpah hasil pengukuran pada Q1000 sebesar 1,18 dan QPMF sebesar 1,27. Hasil menunjukan bahwa, pada saluran transisi tidak terjadi aliran tenggelam dan pada saluran peluncur tidak terjadi aliran silang, namun ada pusaran air pada pelimpah utama dan peredam energi tidak bekerja secara optimal. Oleh karena itu, perubahan desain dilakukan dengan penambahan tembok pengarah arus di udik pelimpah berbentuk hockey stick untuk meratakan aliran pada hulu pelimpah dan memperdalam lantai peredam energi dari El. 48,00 m menjadi El. 46,00 m. |
en_US |