dc.description.abstract |
Seiring pembangunan infrastruktur yang berkembang pesat, salah satu bahan konstruksi yang umum
digunakan yaitu beton. Pada umumnya, beton menggunakan semen Portland sebagai bahan pengikat,
tetapi dalam proses produksi semen Portland terjadi emisi CO2 ke atmosfir yang mengakibatkan
pemanasan global. Solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu menggunakan low cement concrete
dengan mengganti sebagian semen dengan limestone ( CaCO3 ). CaCO3 merupakan material hasil dari
batuan kapur yang digiling. Pada penelitian ini semen akan digantikan sebagian dengan CaCO3 dengan
water to binder ratio terhadap pengikat. Variasi rasio air terhadap pengikat yang digunakan yaitu sebesar
0.5, 0.4, dan 0.3. Parameter pengujian yang ditinjau dari low cement concrete untuk masing-masing
variasi adalah kuat tarik belah dan kuat lentur. Pengujian kuat tarik belah dilakukan pada umur benda
uji 7, 14, dan 28 hari dengan benda uji silinder berdimensi 100 mm × 200 mm. Pengujian kuat lentur
dilakukan pada umur benda uji 7, 14, 28 hari dengan benda uji prisma berdimensi 100 mm × 100 mm ×
350 mm. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan kuat tarik belah rata-rata pada umur 28 hari pada
variasi w/b 0.5, 0.4, dan 0.3 berturut-turut sebesar 1,10 MPa, 1,34 MPa, dan 1.58 MPa. Kuat lentur ratarata
pada umur 28 hari pada variasi w/b 0,5, 0,4, dan 0,3 berturut-turut sebesar 2.00 MPa, 2.620 MPa,
dan 2.617 MPa. |
en_US |