Studi pola operasi pintu pelimpah banjir Bendungan Delingan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yudianto, Doddi
dc.contributor.advisor Sanjaya, Stephen
dc.contributor.author Jonathan, Ariberto
dc.date.accessioned 2023-07-03T01:54:57Z
dc.date.available 2023-07-03T01:54:57Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp41911
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/15368
dc.description 6634 - FTS en_US
dc.description.abstract Salah satu komponen bangunan pada waduk adalah bangunan pelimpah. Bangunan pelimpah berfungsi untuk menjaga kapasitas air pada waduk agar waduk tidak mengalami overtopping, dan mengatur debit yang melimpas agar tidak menyebabkan banjir pada saluran di hilir pelimpah. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, pola operasi pintu pelimpah diperlukan untuk menjaga tinggi jagaan minimum tetapi juga mempertimbangkan debit outflow agar tidak terjadi banjir di hilir pelimpah. Skripsi ini membahas Bendungan Delingan yang memiliki 2 pelimpah bebas, 4 pintu pelimpah utama, dan 4 pintu pelimpah tambahan. Dengan bangunan pelimpah tersebut, pengoperasian pintu di Bendungan Delingan menjadi lebih kompleks dalam mengatur waktu, jumlah, serta besar bukaan pintu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah trial and error dengan beberapa pilihan skenario untuk mendapatkan hasil simulasi yang paling baik. Ada lima skenario percobaan yang disimulasikan terhadap debit outflow rencana dengan berbagai variasi jumlah pintu, jenis pelimpah yang dioperasikan terlebih dahulu, dan waktu pembukaan pintu berbeda-beda. Hasil simulasi dengan skenario tersebut menunjukan bahwa, pada simulasi dengan pelimpah bebas saja, debit outflow periode ulang yang memenuhi syarat tinggi jagaan dan debit maksimum adalah Q25, Q50, dan Q100. Untuk Q1000, pola operasi yang memenuhi tinggi jagaan minimum dengan besar debit maksimum terkecil adalah pembukaan 1 buah pintu utama dengan tinggi bukaan 1 meter (Skenario 4.1). Untuk Q0.5-PMF, pola operasi yang memenuhi tinggi jagaan minimum dengan besar debit maksimum terkecil adalah pembukaan 1 buah pintu utama dengan tinggi bukaan 2 meter (Skenario 4.2). Untuk QPMF, pola operasi yang memenuhi tinggi jagaan minimum dengan debit maksimum terkecil adalah pembukaan 4 buah pintu tambahan dengan tinggi bukaan 1 meter dan 2 buah pintu utama dengan tinggi bukaan 2 meter (Skenario 3). Selain itu, pola operasi pembukaan pintu utama secara bertahap menghasilkan debit puncak yang lebih besar dibanding pola operasi lainnya untuk Q1000, Q0.5-PMF, dan QPMF. Pemodelan disarankan untuk menggunakan model yang lebih akurat yang dapat memodelkan pola bukaan pintu terhadap waktu. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject bangunan pelimpah en_US
dc.subject bendungan en_US
dc.subject pola operasi pintu air en_US
dc.subject pengendalian banjir en_US
dc.subject keamanan bendungan en_US
dc.subject Bendungan Delingan en_US
dc.title Studi pola operasi pintu pelimpah banjir Bendungan Delingan en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015410154
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0419077701
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421079301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account