Studi optimasi sistem manajemen pengadaan air bersih dan air minum di Wikasatrian

Abstract

Wikasatrian sebagai Pusat Pelatihan Kepemimpinan membutuhkan pengembangan agar mampu mengakomodasi seluruh kegiatan. Rencana pembangunan SHE Center membuat pihak pengelola harus mikirkan cara paling optimal untuk bisa memenuhi kebutuhan air secara merata ke setiap bangunan termasuk SHE Center. Kebutuhan air yang dimaksud adalah air bersih dan air minum. Sistem pengadaan air bersih ini perlu dikembangkan juga seiring penambahan gedung, sebab, apabila menggunakan sistem yang sudah ada (existing), maka akan mengeluarkan biaya dan tenaga lebih untuk operasionalnya. Sedangkan untuk pengadaan air minum, pihak pengelola merasa kemampuan untuk mengadakan air bersih secara mandiri belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu, pihak pengelola berencana untuk mengganti sistem pengadaan air minum dengan galon menjadi dengan menggunakan filter. Melalui penelitian ini, rencana-rencana tersebut disimulasikan dengan pemodelan ulang yang kemudian dievaluasi dan dibandingkan sehingga bisa diperoleh pemodelan yang paling optimal untuk direalisasikan. Berdasarkan hasil penelitian, sistem manajemen pengadaan air bersih yang paling optimal adalah dengan menambahkan bak tampungan dan memanfaatkan gaya gravitasi untuk pendistribusian air bersih tersebut. Sedangkan untuk pengadaan air minum, penggunaan filter dinilai lebih efisien dari segi biaya dan setelah dilakukan peramalan hingga 20 tahun masa operasional, biaya investasi filter menjadi lebih murah dari biaya pembelanjaan galon Aqua yang saat ini berjalan.