Abstract:
Kota Banjar sebenarnya sudah mempunyai konsep matang dalam pengelolaan sampah. Sudah adanya TPS 3R yang cukup banyak, sarana dan prasarana yang cukup baik, sudah ada kelembagaan yang mengurus sampah secara langsung. Namun saat melihat kondisi lapangan masih perlu ada perbaikan khususnya dalam hal pengolahan sampah. Belum semua TPS 3R melakukan konsep Reduce, Reuse dan Recycle. Hanya dua TPS yang melakukan konsep TPS 3R secara benar. Tingkat layanan juga masih kurang jika dbandingkan dengan timbulan sampah perkotaan kecil pada SNI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan cara meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah Kota Banjar. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data yang berhubungan dengan pengelolaan sampah di Kota Banjar, mewawancarai pihak yang bersangkutan, dan melihat langsung kegiatan persampahan yang berjalan di Kota Banjar. setelah itu, dilakukan analisis data pengelolaaan saat ini, kemudian membuat target untuk pencapaian sampai pada tahun 2030. Setelah melakukan analisis didapatkan bahwa Kota Banjar masih rendah dalam melakukan pemilahan dan pengomposan, yang ditunjukan dengan persentase maksimal untuk pemilahan adalah 4,7% pada tahun 2017 dan untuk pengomposan sampah baru 3,9% dari jumlah sampah organik. Kemudian setelah melakukan proyeksi timbulan sampah, ditemukan bahwa pada tahun 2030 diperlukan 185,33 m3 untuk pewadahan dan perlu ada peningkatan kapasitas mesin kompos untuk dapat memenuhi target yang direncanakan dalam penelitian ini. Selain TPS juga harus mampu mengambil alih tugas bank sampah untuk memudahkan kerja TPS dalam memilah dan mampu mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam kegaiatan pengelolaan sampah.