Abstract:
Tanah dasar pada proyek pembangunan Kompleks Perumahan Bandung Inten Indah memiliki karakteristik tanah lanau kelempungan dimana, tanah lempung mempunyai mempunyai karakteristik yang kurang baik dalam mendukung suatu pembangunan konstruksi maupun jalan yang terjadi di atas tanah dasar tersebut. Tanah lempung memiliki sifat kembang susut tinggi serta daya dukung yang rendah. Sehingga perlu dilakukan pengecekan nilai CBR pada kondisi unsoaked dan soaked agar mengetahui nilai perkerasan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengecekan nilai CBR pada tanah dasar, hasil CBR dalam kondisi unsoaked tidak terlalu kecil akan tetapi hasil CBR dalam kondisi soaked cenderung kecil sehingga perlu dilakukan suatu upaya untuk memperbaiki sifat dari tanah dasar tersebut. Stabilisasi tanah secara kimiawi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki sifat dasar dari suatu tanah. Pencampuran bahan chemical seperti limbah (slag) dari hasil peleburan feronikel dapat digunakan untuk mingkatkan nilai daya dukung tanah serta diperlukan tambahan aktivator yang berguna untuk mengaktifkan sifat dari slag tersebut. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan slag feronikel dengan aktivator kalium hidroksida terhadap nilai CBR. Beberapa variasi campuran slag feronikel yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah 5%; 10%; 15; serta tambahan 10% kalium hidroksida dengan waktu curing selama 7 dan 21 hari pada setiap campuran. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian batas-batas atterberg untuk mengetahui nilai indeks plastisitas (IP), berat jenis tanah untuk mengetahui nilai berat jenis tanah (Gs), uji kompaksi untuk mengetahui kadar air optimum (Wopt), dan uji CBR pada kondisi unsoaked dan soaked untuk mengetahui nilai CBR desain masing-masing kondisi serta potensi swelling. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan adanya penambahan slag feronikel 5%; 10%; dan 15% dengan 10% kalium hidroksida menyebabkan peningkatan nilai CBR pada kondisi unsoaked maupun soaked serta penurunan nilai swelling pada kondisi soaked. Nilai CBR tertinggi pada kondisi unsoaked dan soaked dihasilkan dari campuran tanah + slag 5% + KOH 10% dengan waktu curing selama 21 hari. Selain itu, penambahan slag feronikel dan aktivator kalium hidroksida menyebabkan penurunan nilai swelling pada tanah asli.