dc.description.abstract |
KRL Commuter Line merupakan salah satu angkutan umum yang paling banyak digunakan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Namun, ketidaknyamanan dalam menggunakan angkutan umum masih banyak dirasakan oleh berbagai lapisan masyarakat. Penilaian tingkat kenyamanan dipengaruhi oleh karakteristik personal pengguna, seperti gender, yang menunjukkan perbedaan kebutuhan terhadap aspek kenyamanan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara atribut kenyamanan dengan keseluruhan tingkat kenyamanan, serta menganalisis hubungan pengalaman negatif dengan keseluruhan tingkat kenyamanan berdasarkan persepsi pengguna KRL Commuter Line perempuan dengan menggunakan analisis regresi ordinal. Data primer didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara daring (online) di Jabodetabek dan sekitarnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kenyamanan KRL Commuter Line dipengaruhi oleh atribut kenyamanan yaitu terdapat kondisi tempat duduk yang nyaman, terdapat fasilitas pengatur sirkulasi udara yang memberikan kesejukkan, keadaan kereta bebas dari kotoran, terdapat ruang untuk mengangkut penumpang berdiri/ personal space, dan terdapatnya petugas di dalam kereta yang memberi petunjuk. Untuk pengalaman negatif yang dirasakan oleh pengguna secara signifikan adalah sesak napas dan mual akibat bau tidak sedap dari pengguna lain KRL Commuter Line, sehingga penilaian penumpang perempuan mengenai keseluruhan tingkat kenyamanan KRL Commuter Line adalah cukup nyaman sebesar 58,3% |
en_US |