Abstract:
Tanah pada proyek pembangunan gedung parkir Universitas Pendidikan Indonesia memiliki
karakteristik tanah lempung dengan kadar air tanah alami yang lebih besar dibandingkan dengan kadar
air optimumnya, selain itu tanah lempung memiliki karakteristik yang kurang menguntungkan untuk
digunakan sebagai tanah dasar pembangunan sebuah konstruksi. Setelah dilakukan pengecekan nilai
CBR pada tanah dasar, hasil yang didapatkan cenderung kecil sehingga perlu dilakukan suatu upaya
untuk memperbaiki sifat dasar dari tanah tersebut. Pencampuran bahan chemical seperti limbah (slag)
hasil peleburan feronikel dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai daya dukung pada tanah tersebut.
Penggunaan slag feronikel sebagai bahan campuran dinilai lebih ramah lingkungan karena slag hingga
saat ini masih dikategorikan sebagai limbah berbahaya dan beracun. Sehingga Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan slag feronikel terhadap penurunan nilai kadar
air, peningkatan nilai CBR. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental yaitu
dengan melakukan pencampuran tanah dasar dengan limbah feronikel pada variasi campuran (0%;
10%; 15%; 20%). Penelitian yang dilakukan yaitu pengujian atterberg untuk mengetahui nilai indeks
plastisitas (IP), berat jenis tanah (Gs), uji kompaksi untuk mengetahui perubahan kadar air optimum
(Wopt) dan uji CBR pada kondisi soaked dan unsoaked. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
dengan adanya penambahan slag feronikel sebanyak 10%; 15%; dan 20% menyebabkan penurunan
kadar air serta peningkatan nilai CBR pada kondisi unsoaked maupun unsoaked, dengan kadar
campuran slag feronikel yang memiliki nilai teroptimum pada kondisi unsoaked adalah 10%,
sedangkan pada kondisi soaked campuran slag teroptimum adalah 15%.