Abstract:
Dalam pembangunan jalan di daerah Ciawi, ditemukan tanah dasar yang akan dijadikan timbunan
dengan kadar air tanah yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi kondisi kepadatan tanah
dasar melalui pengujian kompaksi, CBR, dan kuat tekan bebas untuk mengetahui nilai kuat geser
tanah serta modulus elastisitas tanah di laboratorium. Di samping itu, dalam penelitian ini juga
dilakukan studi parametrik dengan metode elemen hingga menggunakan Program Komputer
PLAXIS 2D dengan dua (2) pemodelan dengan perbedaan aplikasi keping beban untuk memperoleh
hubungan kuat geser tanah dan modulus tanah terhadap nilai CBR. Hasil pengujian di laboratorium
menunjukkan bahwa nilai berat isi tanah kering maksimum (γdry max) sebesar 0,95 g/cm3 dan kadar
air optimum (woptimum) sebesar 61%, nilai CBR desain sebesar 4,6%, dan nilai kuat geser tanah
sebesar 126,5 kPa dan nilai modulus elastisitas tanah sebesar 7910 kPa. Hasil studi parametrik
menunjukkan bahwa nilai kohesi tanah lempung dalam satuan kPa berturut-turut adalah sebesar
sebelas (11) dan sepuluh (10) kali nilai CBR (%) diperoleh pendekatan nilai CBR untuk model 1
dan 2 sebesar 11,5% dan 12,7%. Dengan mengasumsikan modulus tanah lempung sebesar 200 kali
nilai kohesi, maka nilai modulus tanah lempung dalam satuan kPa berturut-turut adalah sebesar 2200
dan 2000 kali nilai CBR (%), diperoleh pendekatan nilai CBR untuk model 1 dan 2 sebesar 3,6%
dan 4%. Hasil CBR desain dari pengujian laboratorium dengan nilai 4,6% mempunyai hubungan
terhadap hasil studi parametrik dan dari pemodelan satu (1) dan dua (2) diperoleh nilai kohesi tanah
sebesar 51 kPa dan 46 kPa. Berdasarkan nilai parameter kuat geser tanah dan modulus tanah
lempung yang diperoleh dari pengujian di laboratorium, diperoleh perbandingan nilai CBR desain
dari uji CBR laboratorium sebesar 4,6% dan nilai CBR dari analisis PLAXIS diperoleh sebesar
9,4%. Perbedaan nilai CBR yang diperoleh disebabkan adanya perbedaan pengambilan nilai CBR
desain. Penentuan nilai CBR desain di laboratorium didasarkan pada 95% nilai berat isi tanah kering
maksimum, sedangkan nilai CBR dari analisis PLAXIS sangat sensitif terhadap input nilai modulus
dan material diasumsikan berperilaku linear elastoplastik.