Abstract:
Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting dalam bisnis proses perusahaan yang mana memuat aktivitas kegiatan pengadaan barang sampai dengan pengeluaran kas. Apabila diamati lebih lanjut terdapat beberapa potensi yang dapat menyebabkan ketidakefektifan maupun ketidakefisienan yang mungkin timbul dalam fungsi ini. Untuk dapat menunjang kesinambungan kompleksitas fungsi pembelian perusahaan dibutuhkan keandalan sistem informasi beserta dengan pengendalian internal yang memadai. Dalam siklus pembelian di PT.M , khususnya pada pengelolaan persediaan bahan baku maupun barang jadi masih terdapat ketidakoptimalan berupa aktivitas perhitungan fisik persediaan pada stock opname yang memakan waktu cukup lama. Pada penelitian ini, pengendalian internal dievaluasi berdasarkan pada pendekatan kerangka COSO ERM, yang terdiri atas delapan komponen, yakni internal environment, objective setting , event identification, risk assesment & risk response, control activities, information & communication, serta monitoring. Komponen-komponen yang dijadikan sebagai instrumen evaluasi tersebut diharapkan dapat menunjang efektivitas maupun efisiensi siklus pembelian perusahaan. Untuk metode yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif analitis yang dapat menjelaskan objek penelitian melalui kegiatan pemeriksaan pada objek penelitian. Kemudian dalam pengumpulan datanya penelitian ini memanfaatkan dua jenis data, yakni data primer yang dapat diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi maupun terdapat data sekunder yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data studi literatur serta melakukan pengamatan pada beberapa dokumen-dokumen terkait dengan siklus pembelian yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, perusahaan sudah memiliki pengendalian internal yang memadai yang mana dalam menanggapi bisnis proses saat ini, efektivitas maupun efisiensi sudah tercipta dalam siklus pembelian perusahaan. Namun, apabila dalam waktu mendatang, bisnis proses perusahaan menjadi semakin kompleks, dalam mengupayakan efektivitas maupun efisiensi, perusahaan dapat memberlakukan vendor managed inventory (VMI) serta mengimplementasikan sistem barcode pada prosedur ordering raw materials and packaging materials, kemudian dapat pula melakukan pengadaan audit internal yang dapat memantau keseluruhan operasi perusahaan.