dc.description.abstract |
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah risiko fraud signifikan pada siklus persediaan dan pergudangan PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI). Perusahaan bergerak dalam bidang makanan dan minuman kesehatan. PT CNI menerapkan sistem direct selling dalam memasarkan berbagai jenis produknya.
Masalah yang dibahas adalah apakah terdapat risiko signifikan yang dapat memicu terjadinya fraud pada siklus persediaan dan pergudangan berdasarkan pelaksanaan fraud risk assessment dan dampak dari risiko fraud tersebut serta bagaimana efektivitas pengendalian intern perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko signifikan pada siklus persediaan dan pergudangan yang dapat memicu terjadinya fraud berdasarkan pelaksanaan fraud risk assessment dan dampaknya serta untuk menganalisis efektivitas pengendalian intern perusahaan apakah dapat mencegah terjadinya risiko fraud yang teridentifikasi pada siklus persediaan dan pergudangan.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif analitis. Penelitian deskriptif analitis merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis data atau fakta yang didapatkan dari objek penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari observasi, wawancara, kuesioner, dan walkthrough. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan yang digunakan untuk mendukung data primer.
Berdasarkan hasil pelaksanaan fraud risk assessment, dapat disimpulkan bahwa perusahaan memiliki beberapa risiko fraud signifikan yang dapat merugikan perusahaan yaitu pencurian persediaan yang dapat dilakukan oleh karyawan dan manipulasi Kartu Stok yang dapat dilakukan oleh Kepala Gudang. Akan tetapi, pengendalian intern pada perusahaan dapat mengurangi tingkat signifikansi salah satu risiko fraud signifikan yang ditentukan, yaitu risiko pencurian persediaan yang mungkin dilakukan oleh karyawan. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran berupa pemisahan fungsi yang lebih memadai pada bagian pengelola dan pencatat persediaan, merekrut karyawan tambahan pada bagian gudang, merawat CCTV yang ada pada perusahaan, dan sebagainya. |
en_US |