dc.description.abstract |
Kota Cirebon memiliki daya tarik wisata berupa kuliner tradisional. Kemasan
merupakan penilaian pertama ketika calon pembeli membeli suatu produk makanan.
Salah satu makanan tradisional yang ada di daerah Cirebon adalah pepes dage. Saat ini
warung pepes dage mengalami penurunan penjualan karena adanya pandemi Covid-19.
Karena banyak permintaan untuk mengirimkan pepes dage ini keluar kota maka pemilik
ingin berinovasi untuk menjual pepes dage secara online. Namun pemilik takut produk
yang dikirim rusak di perjalanan. Guna mendukung inovasi pemilik untuk memasarkan
pepes dage ini secara online, maka diperlukan untuk membuat kemasan baru yang dapat
digunakan untuk memenuhi permintaan pelanggan dari luar kota sekaligus juga menarik
konsumen baru yang belum pernah mencicipi makanan ini.
Perancangan kemasan pada penelitian ini dilakukan dengan metode User
Centered Design (UCD). Langkah perancangan menggunakan metode UCD yaitu
research users dilakukan dengan metode wawancara terhadap pelanggan dan calon
pelanggan. Setelah mendapatkan identifikasi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan
selanjutnya yaitu proses assess the situation dilakukan dengan menganalisis situasi
terkait produk untuk mengetahui faktor yang akan mempengaruhi produk. Balance needs
mempertimbangan fitur pada desain kemasan. Build an operative Image atau pembuatan
prototipe berguna untuk memperhatikan tampak visual. Pada proses ini rancangan
alternatif kemasan dilakukan dengan metode design workshop yang dilakukan oleh 3
orang designer yang telah memenuhi kriteria. Dari penelitian yang telah dilakukan
didapatkan hasil 3 alternatif kemasan untuk pepes dage. Ketiga alternatif kemasan
memiliki keunggulan masing-masing pada setiap atribut sehingga design kemasan final
dapatkan dengan mengkombinasikan konsep seluruh alternatif kemasan yang ada.
Langkah terakhir yakni Test the product pada tahap ini hasil rancangan dievaluasi secara
fungsional, estetika, pemenuhan kebutuhan pengguna dan usability testing.
Desain kemasan final untuk produk pepes dage adalah daun pisang sebagai
kemasan primer, plastik vacuum sebagai kemasan sekunder, dan thinwall yang dibalut
dengan paper belt sebagai kemasan tersier. Prototipe kemasan baik secara fungsional
dan estetika. Evaluasi dilanjutkan dengan menggunakan metode pengujian usability.
Pengujian pertama menggunakan task scenario untuk menguji efektivitas kemasan dan
kuesioner SUS untuk menguji learnability, satisfaction, dan usefulness. Hasil evaluasi
dari 10 orang responden didapatkan nilai 82.5% untuk task scenario dan rata-rata skor
82.25 untuk kuesioner SUS sehingga kemasan dinilai usable, learnable, satisfaction,
useful. |
en_US |