Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kepemimpinan
perempuan dalam perwujudan pembangunan desa di 3 (tiga) desa yaitu desa
Buluh Duri, Sawah Lamo, dan Parsihotangan. Karakteristik kepemimpinan
perempuan dianalisis dengan menggunakan karakteristik yang komunal yang
dikemukakan oleh Eagly dan Karau yaitu Affectionate, Sympathetic, Warm,
Interpersonally Sensitive, Gentle, Nurturant dan Kind. Sedangkan pembangunan
desa dianalisis dengan menggunakan 3 (tiga) pendekatan pembangunan desa oleh
Rachmawati, et al. (2015) yaitu Pendekatan Pembangunan Berbasis Aset,
Berbasis Gender, dan Berbasis Infrastruktur.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian studi
kasus di desa Buluh Duri, Parsihotangan, dan Sawah Lamo. Teknik pengumpulan
data yang dilakukan oleh peneliti yaitu (1) Wawancara dan pemberian Kuesioner
dengan 39 informan yang terdiri dari Kepala Desa Buluh Duri, Parsihotangan, dan
Sawah Lamo, rekan kerja kepala desa dan masyarakat, (2) Studi Dokumen yang
dimiliki oleh kepala desa.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kepemimpinan
perempuan komunal yang kuat di 3 (tiga) desa mempengaruhi pendekatan
pembangunan berbasis aset, karakteristik kepemimpinan perempuan komunal
yang kuat di desa Buluh Duri memiliki pengaruh yang rendah dalam pendekatan
pembangunan berbasis gender, sedangkan karakteristik kepemimpinan perempuan
komunal yang kuat di desa Sawah Lamo dan Parsihotangan tidak mempengaruhi
pendekatan pembangunan berbasis gender, karakteristik kepemimpinan
perempuan komunal yang kuat di desa Buluh Duri mempengaruhi pendekatan
pembangunan berbasis infrastruktur, sedangkan karakteristik kepemimpinan
perempuan komunal yang kuat di desa Sawah Lamo dan Parsihotangan tidak
mempengaruhi pendekatan pembangunan berbasis infrastruktur.
