Abstract:
Menurut segitiga perdamaian Immanuel Kant, organisasi internasional
dibentuk secara normatif sebagai sebuah upaya kerja sama dalam mencapai
perdamaian dan stabilitas sesuai tujuan yang telah ditentukan. Namun, NATO tidak
menjalin kerja sama dan berusaha untuk menghambat perkembangan dari sebuah
negara yaitu Rusia. Penelitian kualitatif ini ditujukan untuk mendeskripsikan
bagaimana strategi NATO menghambat upaya Rusia menjadi hegemoni regional.
Penelitian ini menggunakan teori realisme ofensif dan konsep pertahanan kolektif
dalam mendeskripsikan ambisi Rusia dan strategi NATO. Penelitian ini
menemukan tiga strategi NATO. Strategi pertama merujuk pada strategi balancing
kapabilitas nuklir. Strategi kedua merujuk pada pembentukan postur deterrence
melalui pelaksanaan latihan militer gabungan. Strategi ketiga merujuk pada strategi
containment melalui perluasan keanggotaan. Dari analisis dari ketiga strategi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa NATO menghambat pencapaian ambisi Rusia
untuk menjadi hegemoni regional dengan mereduksi pengaruh Rusia di Kawasan
Eropa Timur. Pelaksanaan ketiga strategi tersebut ditujukan untuk menangkal
strategi ofensif Rusia berdasarkan prinsip pertahanan kolektif.