Abstract:
Permasalahan HIV/AIDS merupakan salah satu tantangan utama dalam bidang kesehatan yang dihadapi oleh Afrika Selatan. Kentalnya budaya patriarki, stigmatisasi dan diskriminasi di antara kehidupan masyarakat Afrika Selatan, kemudian berdampak pada tingginya jumlah perempuan yang hidup dengan HIV/AIDS di sana. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Afrika Selatan meratifikasi The Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women (CEDAW), yang kemudian diimplementasikan melalui National Strategic Plan (NSP) 2012-2016 yang di dalamnya menerapkan nilai-nilai non-diskriminasi guna memenuhi kebutuhan Afrika Selatan dalam mengatasi masalah sosialnya.
Berangkat dari pertanyaan penelitian “Bagaimana implementasi CEDAW dalam upaya mengurangi jumlah perempuan penderita HIV/AIDS di Afrika Selatan?” penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana kemudian nilai-nilai yang terkandung dalam CEDAW dibawa oleh NSP 2012-2016 guna menurunkan jumlah perempuan penderita HIV/AIDS. Dengan menggunakan perspektif Neoliberal Institusionalisme, konsep Hukum Internasional, konsep Implementasi Kebijakan, konsep Patriarki, serta konsep Akses dan Kontrol, tulisan ini menghasilkan jawaban di mana terlihat melalui NSP 2012-2016, berbagai upaya telah dilakukan oleh kementerian-kementerian Afrika Selatan melalui program ataupun kebijakan guna mengatasi penyebaran HIV bagi masyarakatnya, tanpa terkecuali perempuan. Afrika Selatan telah berupaya mengembangkan kebijakan/program yang memastikan adanya akses yang setara terhadap pengobatan HIV/AIDS, pencegahan penyebaran stigma dan menghapus diskriminasi terhadap para perempuan penderita, pengarusutamaan upaya pencegahan HIV/AIDS oleh pemerintah, meningkatkan penyebaran informasi dan edukasi terkait HIV/AIDS dan lain sebagainya. Adapun hasil dari tulisan menunjukkan meskipun telah terdapat berbagai upaya kebijakan yang dilakukan, hal tersebut tidak menjamin adanya keberhasilan dari seluruh tujuan yang ada dalam NSP 2012-2016 yang dibatasi oleh budaya patriarki serta pelaksanaan kebijakan atau program dari pemerintah Afrika Selatan yang kurang optimal. Hal ini dibuktikan oleh adanya peningkatan jumlah perempuan penderita HIV/AIDS sekaligus berbagai kegagalan dalam capaian tujuan ataupun target dari NSP 2012-2016.