dc.contributor.advisor |
Sudira, I Nyoman |
|
dc.contributor.author |
Hadikoesoemo, Grace Tiffani |
|
dc.date.accessioned |
2023-05-05T08:02:02Z |
|
dc.date.available |
2023-05-05T08:02:02Z |
|
dc.date.issued |
2021 |
|
dc.identifier.other |
skp41204 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/15018 |
|
dc.description |
9691 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Krisis kemanusiaan yang ditandai dengan kehancuran ekonomi dan
sistem pemerintahan yang semakin menjauh dari praktik demokrasi di Venezuela
menjadi perhatian dunia internasional, terutama Amerika Serikat sebagai
pelindung Dunia Barat. Penelitian ini ingin menjelaskan alasan Amerika Serikat
dalam menanggapi situasi tersebut tidak menggunakan intervensi militer
sebagaimana yang biasa terjadi dalam beberapa abad di Amerika Latin. Dengan
menggunakan konsep krisis, peneliti menjelaskan kondisi krisis lebih terperinci
mencakup aspek politik, ekonomi, dan sosial. Sementara itu, dengan kerangka
teori Mazhab Inggris oleh Hedley Bull dan Martin Wight, peneliti menyimpulkan
bahwa dorongan untuk menggunakan cara-cara non-militer terhadap Venezuela
tidak hanya berasal dari faktor internal dari AS sendiri tetapi juga faktor eksternal
yaitu dinamika di kawasan Amerika Latin. AS berusaha menyeimbangkan
kepentingannya dengan relasi bersama negara-negara Amerika Latin melalui
penegakan prinsip non-intervensi militer dan kedaulatan. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Krisis, |
en_US |
dc.subject |
Intervensi Militer |
en_US |
dc.subject |
AS |
en_US |
dc.subject |
Venezuela |
en_US |
dc.title |
Faktor penyebab Amerika Serikat tidak melakukan intervensi militer di Venezuela |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2017330023 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0423116701 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|