Abstract:
Terdapat faktor political geography pada tindakan penggunaan kekuatan militer oleh Amerika Serikat kepada Iran di Selat Hormuz pada tahun 2018-2019. Faktor ini terdiri dari 6 variabel: power, politics, policy, space, place, dan territory. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sebagai negara yang menargetkan perhatian kepada beberapa target sasaran lokasi di Iran yang berkaitan dengan nuklir, Amerika Serikat juga beraktivitas aktif secara militer di Selat Hormuz. Ditemukan bahwa adanya power besar dari kawasan tersebut yang berarti untuk Amerika Serikat capai. Sehingga secara bersamaan dengan kuatnya politics terciptalah beberapa policy untuk mendapatkan power tersebut. Hal ini tidak terlepas dari faktor geografi selat sebagai choke point strategis dan jalur pengiriman minyak terbesar di dunia. Adapun hambatan dari Iran yang seringkali mengancam untuk menutup akses. Oleh karena itu Selat Hormuz dijadikan kawasan sasaran Amerika Serikat untuk mendapatkan power yang akan memperbesar kapasitasnya dalam bertindak yang erat kaitannya dengan faktor geografi.