Abstract:
Menjadi salah satu komoditas ekspor non-migas utama di Indonesia,
membuat karet sangat berkontribusi terhadap devisa negara. Pada tahun 2009
terjadi penurunan volume dan nilai ekspor karet Indonesia ke Jepang dikarenakan
krisis global pada tahun 2008. Namun pada tahun 2010 hingga 2013 terjadi
peningkatan yang signifikan terhadap ekspor dan volume karet Indonesia ke
Jepang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui upaya-upaya yang telah
dilakukan Indonesia dalam meningkatkan ekspor karet yang ditujukan ke Jepang
pada rentang tahun 2009-2013. Penelitian ini akan menggunakan teori The
Diamond of National Advantage yang dikemukakan oleh Michael Porter untuk
menjelaskan upaya Indonesia dalam meningkatkan ekspor karet ke Jepang pada
tahun 2009-2013. Dalam penelitian ini juga menggunakan teori yang dikemukakan
oleh Joshua S. Goldstein & Jon C. Pavehouse untuk menjelaskan kerja sama
ekonomi bilateral Indonesia dengan Jepang. Upaya yang dilakukan terbagi menjadi
dua, yaitu upaya internal dan eksternal. Upaya internal mencakup peningkatan
SDM, pengawasan mutu, revitalisasi perkebunan karet dan bantuan dana kemitraan.
Sedangkan upaya eksternal mencakup kerja sama IJEPA, promosi karet pada EG
list APEC, dan mendaftarkan karet Indonesia menjadi standar internasional.