dc.contributor.advisor |
Dewi, Elisabeth A. Satya |
|
dc.contributor.author |
Atmantika, Ni Made Saraswati Devi |
|
dc.date.accessioned |
2023-05-02T02:45:18Z |
|
dc.date.available |
2023-05-02T02:45:18Z |
|
dc.date.issued |
2021 |
|
dc.identifier.other |
skp41179 |
|
dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/14990 |
|
dc.description |
9666 - FISIP |
en_US |
dc.description.abstract |
Female Genital Mutilation/Cutting (FGM) merupakan sebuah praktik tradisional yang melibatkan pemotongan terhadap alat kelamin perempuan menggunakan alat – alat non medis. Praktik ini merupakan bagian dari praktik tradisional berbahaya yang melibatkan perempuan dan juga anak perempuan. Praktik ini pun kebanyakan tidak memiliki persetujuan dari pihak perempuan, sehingga disebut sebagai kekerasan terhadap perempuan dan anak – anak. Somalia merupakan negara di benua Afrika dengan tingkat praktik FGM tertinggi menurut penelitian yang dilakukan oleh UNICEF. UNICEF dan UNFPA pun bekerjasama dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di Somalia dengan membentuk sebuah program bersama dalam menghilangkan praktik FGM. Oleh sebab itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian, yaitu “Bagaimana upaya UNICEF dan UNFPA dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan melalui Joint Programme on Female Genital Mutilation/Cutting : Accelerating Change Phase I di Somalia tahun 2008 – 2013?”. Dengan menggunakan perspektif Liberalisme Institusionalisme, Teori Fungsionalisme, dan Konsep – Konsep mengenai Fungsi dan Peran Organisasi Internasional menurut Clive Archer, maka penelitian kualitatif ini memiliki tujuan untuk memaparkan upaya – upaya yang telah dilakukan oleh UNICEF dan UNFPA di Somalia pada tahun 2008 hingga 2013 untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan yaitu praktik FGM. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa UNICEF dan UNFPA melakukan kerjasama dengan media massa Somalia, petugas kesehatan, dan para ulama dalam menyebarkan pandangan baru mengenai bahaya praktik FGM kepada masyarakat Somalia. UNICEF dan UNFPA pun senantiasa melakukan penelitian mengenai praktik FGM yang dilakukan oleh petugas kesehatan atau yang disebut sebagai medikalisasi FGM. Kemudian juga UNICEF dan UNFPA pun berupaya untuk mendorong Pemerintah Somalia dalam membentuk sebuah hukum yang melarang adanya praktik FGM di negara mereka. |
en_US |
dc.language.iso |
Indonesia |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR |
en_US |
dc.subject |
Female Genital Mutilation/Cutting |
en_US |
dc.subject |
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Perempuan |
en_US |
dc.subject |
UNICEF |
en_US |
dc.subject |
UNFPAUNFPA |
en_US |
dc.subject |
Joint Programme on Female Genital Mutilation : Accelerating Change Phase I |
en_US |
dc.subject |
Upaya |
en_US |
dc.subject |
Somalia. |
en_US |
dc.title |
Upaya UNICEF dan UNFPA dalam memberantas kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan melalui joint programme on female genital mutilation/cutting : accelerating change phase I di Somalia |
en_US |
dc.type |
Undergraduate Theses |
en_US |
dc.identifier.nim/npm |
NPM2017330072 |
|
dc.identifier.nidn/nidk |
NIDN0417117302 |
|
dc.identifier.kodeprodi |
KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional |
|