Studi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang

Abstract

Penelitian ini disusun untuk mengetahui penerapan Sistem dan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Tujuan lainnya dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala dan solusi dalam penerapan SMK3 di proyek tersebut. Penelitian ini menggunakan kriteria audit SMK3 yang tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 sebagai acuan untuk mengukur tingkat penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang. Proses pengambilan data dibagi menjadi dua tahap yaitu yang pertama adalah tahap wawancara yang digunakan untuk menilai penerapan SMK3 dengan mengacu pada 166 kriteria audit SMK3 yang tertera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012. Tahap kedua dilakukan dengan membagikan kuesioner berisi pertanyaan yang berkaitan dengan SMK3 kepada 35 responden yang terdiri dari 30 orang pekerja dan 5 orang mandor. Hasil penilaian tingkat penerapan SMK3 pada proyek pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang termasuk ke dalam kategori tingkat penilaian penerapan yang memuaskan dengan angka pencapaian sebesar 99.39 %. Kendala yang ditemui dalam penerapan SMK3 pada proyek ini adalah kurangnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker untuk para pekerja. Rekomendasi mengenai solusi kepada pihak perusahaan untuk penerapan SMK3 kedepannya adalah dengan melengkapi ketersediaan, meningkatkan pengawasan, dan edukasi mengenai APD.