Abstract:
Seiring dengan perkembangan pembangunan infrastuktur di Indonesia semakin banyak penelitian
mengenai beton sebagai material konstruksi dengan berbagai macam variasi demi mendapatkan
kualitas serta work ability yang tinggi contohnya adalah self compacting concrete. Self compacting
concrete merupakan beton segar yang memiliki work ability yang tinggi tanpa mengurangi mutu
beton tersebut. Perkembangan teknologi menyebabkan banyaknya variasi-variasi yang dilakukan
dalam pembuatan self compacting concrete seperti penggunaan material tertentu sebagai filler.
Indonesia merupakan salah satu penghasil limbah serbuk kayu terbesar sehingga banyak serbuk kayu
yang belum mendapatkan pengolahan yang optimal dan hanya dibuang ataupun dibakar yang
menyebabkan pencemaran lingkungan. Demi mengoptimalisasi limbah serbuk kayu, dapat
digunakan sebagai filler pada campuran beton dengan tujuan mendapatkan kuat tekan dan volume
of permeable voids yang semakin baik. Metode perencanaan campuran beton yang digunakan adalah
metode volume absolut. Variasi serbuk kayu yang digunakan adalah 0,00 kg/m3, 2,50 kg/m3, 5,00
kg/m3 dan 7,50 kg/m3. Perawatan benda uji menggunakan metode sealed curing. Pengujian kuat
tekan dan volume of permeable voids pada umur 28 hari untuk masing-masing variasi didapatkan
nilai sebesar 31,56 MPa, 28,25 MPa, 37,19 MPa dan 39,31 MPa serta persentase sebesar 15,43 %,
16,67 %, 14,98 % dan 14,65 %. Berdasarkan pengujian tersebut, dapat disimpulkan penambahan
serbuk kayu sebagai filler dapat meningkatkan nilai kuat tekan serta mengurangi persentase voids
yang berada pada beton.