Abstract:
Moda Raya Terpadu Jakarta (MRT Jakarta) merupakan sebuah sistem transportasi angkutan umum cepat berbasis rel yang beroperasi di Jakarta. Salah satu lokasi pembangunan Stasiun MRT Jakarta terletak di Kota Jakarta Pusat, tepatnya di area sekitar Monumen Nasional (Monas). Lokasi pembangunan Stasiun MRT Jakarta di Monas berbatasan langsung dengan bangunan-bangunan cagar budaya (heritage), yaitu Museum Nasional dan Gedung Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, dengan jarak sekitar 55 m dari tepi galian. Pembangunan Stasiun MRT Jakarta di Monas dilakukan dengan sistem galian top-down construction, dimana proses galian dapat berdampak pada penurunan tanah di sekitar lokasi galian. Apabila perencanaan galian dalam tidak dilakukan secara komprehensif maka dapat berdampak pada penurunan tanah di sekitar area galian. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besar penurunan tanah di sekitar area galian akibat konstruksi galian dalam, terutama pada jarak 55 m dari tepi galian yaitu pada lokasi bangunan heritage yaitu Museum Nasional dan Gedung Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Tanah di lokasi didominasi oleh tanah lempung lunak dengan beberapa sisipan pasir. Analisis dilakukan dengan Metode Elemen Hingga menggunakan bantuan Program PLAXIS 2D. Deformasi tanah, defleksi dan gaya dalam struktur dari stasiun MRT Jakarta merupakan komponen yang dianalisis dalam penelitian ini. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa potensi penurunan tanah maksimum akibat proses galian adalah sebesar 1,5 mm, dimana syarat penurunan ijin untuk bangunan heritage adalah sebesar 10 mm.