Abstract:
Peningkatan populasi manusia menyebabkan ketersediaan lahan untuk bangunan infrastruktur tidak
tercukupi. Sehingga dibutuhkan solusi dengan membangun bangunan struktur di bawah tanah yang
melibatkan pekerjaan galian dalam untuk menambah jumlah ketersediaan lahan. Tujuan dari
penelitian ini adalah memodelkan galian dalam dengan dinding DCM sebagai dinding penahan tanah
menggunakan metode elemen hingga satu dimensi TORSA3 dan memprediksi besarnya defleksi
dinding DCM dan besarnya penurunan muka tanah yang terjadi. Studi parametrik juga dilakukan
dengan memvariasikan berbagai parameter untuk mengetahui pengaruhnya terhadap defleksi
dinding DCM. Nilai defleksi dinding maksimum setelah kalibrasi nilai Kh dan Su dari program
TORSA 3 dapat dikatakan mendekati dengan hasil pembacaan inklinometer dan hasil output analisis
PLAXIS 2D, sedangkan besar penurunan muka tanah maksimum pada TORSA3 mirip dengan besar
penurunan muka tanah maksimum pada PLAXIS 2D. Parameter-parameter yang mempengaruhi
peningkatan nilai defleksi dinding maksimum adalah nilai kedalaman galian (He) yang semakin
besar, penurunan nilai kuat geser tanah tak teralir (Su), penurunan nilai koefisien reaksi tanah dasar
(Kh), dan penurunan nilai ketebalan dinding (t). Sedangkan nilai faktor reduksi kekakuan (α) tidak
memberikan pengaruh yang besar terhadap defleksi dinding maksimum.