Abstract:
Penurunan dari tanah timbunan vulkanik terpadatkan yang tidak jenuh memiliki perilaku yang berbeda jika dibandingkan dengan penurunan tanah jenuh pada umumnya. Penelitian ini meninjau perbedaan dalam perilaku penurunan tanah timbunan vulkanik terpadatkan, dengan mensimulasikan pemadatan tanah melalui pemadatan standard proctor secara dinamik. Tanah yang digunakan pada penelitian ini meliputi tanah timbunan Jembatan Cilangkap yang terletak di Jakarta, serta tanah timbunan dari Batang, Jawa Tengah. Di samping itu dilakukan uji index properties, uji gradasi butir tanah, dan uji triaxial UU sebagai data tambahan. Data utama didapatkan dengan melakukan uji konsolidasi menggunakan alat oedometer, dimana dari uji tersebut akan diperoleh data seperti berikut: 1.) Penurunan terhadap waktu dari tanah vulkanik tidak jenuh dan jenuh. 2.) Prediksi penurunan akhir dari tanah vulkanik tidak jenuh dengan metode penurunan terhadap 1/t dan Asaoka. 3.) Regangan terhadap waktu tanah vulkanik tidak jenuh dan jenuh. 4.) Proporsi penurunan seketika terhadap penurunan akhir tanah vulkanik tidak jenuh dan jenuh. 5.) Koefisien kemampatan volume terhadap waktu dari tanah vulkanik jenuh dan tidak jenuh pada setiap beban. Kompresi untuk tanah yang tidak jenuh berkisar dari 0.083 mm untuk kompresi terkecil ke 0.408 mm untuk kompresi terbesar 4 sampel tanah dari Batang dan Jembatan Cilangkap yang diuji. Rentang dari kompresi tanah kondisi jenuh adalah sebesar 0.085 mm untuk kompresi terkecil dan kompresi terbesar 0.782 mm untuk seluruh 4 sampel Batang yang diuji.
Kata Kunci: penurunan, tanah timbunan vulkanik, tidak jenuh, perilaku yang berbeda, kompresibilitas