Abstract:
Persepsi risiko tertular COVID-19 merupakan variabel penting yang dipertimbangkan dalam
membuat keputusan, termasuk untuk aktivitas bersepeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan persepsi risiko tertular COVID-19 pengguna sepeda pada masa pandemi, serta
menganalisis pengaruh persepsi risiko tertular COVID-19 yang dimiliki pesepeda di Kota Jakarta
terhadap frekuensi bersepeda pada masa pandemi. Data didapat dari penyebaran kuesioner secara
daring kepada pesepeda di Kota Jakarta selama masa pandemi. Analisis menunjukan bahwa
pengaruh variabel tingkat bahaya, perasaan rentan, efektivitas metode penanganan risiko, dan efikasi
diri berpengaruh positif terhadap frekuensi bersepeda. Didapatkan juga bahwa pesepeda Kota
Jakarta menganggap COVID-19 sangat berbahaya dan mereka merasa rentan saat bersepeda. Lalu
pesepeda Kota Jakarta merasa efektivitas metode penanganan yang dilakukan sudah baik dan
mereka merasa yakin dapat mengatasi risiko tertular COVID-19 saat bersepeda yang disebabkan
oleh faktor lain.