Abstract:
Penelitian ini ditujukan guna menjawab pertanyaan penelitian tentang bagaimanakah kebijakan pemerintah Singapura berkontribusi terhadap peningkatan arus masuk Foreign Direct Investment ke Singapura pasca krisis finansial dan ekonomi global tahun 2008. Dengan adanya krisis finansial dan ekonomi global yang berasal dari Amerika Serikat dan menyebar berdampak kepada negara-negara lain di dunia, maka pemerintah Singapura sebagai salah satu negara yang terdampak pun telah berhasil melakukan upaya penanggulangan dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi serta program yang meliputi berbagai aspek seperti moneter, fiskal, pembaruan undang-undang dan rencana pembangunan jangka panjang. Sebagai salah satu komponen penting dari perekonomian Singapura yang terdampak yaitu kondisi arus masuk FDI, maka penulis pun telah melakukan analisis kualitatif menggunakan konsep kebijakan ekonomi dan konsep FDI oleh Imad A. Moosa untuk mengidentifikasi kebijakan pemerintah Singapura dalam menanggulangi dampak krisis yang berkontribusi terhadap peningkatan arus masuk FDI mereka. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini kemudian menemukan bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah Singapura telah berkontribusi terhadap peningkatan arus masuk FDI melalui pembentukan kondisi negara, iklim bisnis, serta investasi yang lebih baik bersumber pada pemenuhan akan empat dari lima indikator yang digunakan yang menunjukkan bahwa Singapura telah memiliki risiko politik dan negara yang minim, kebijakan pajak terhadap perusahaan yang rendah, regulasi pemerintah yang mendukung perusahaan, dan prospek faktor strategis jangka panjang menarik yang mampu meningkatkan kepercayaan para investor.