Abstract:
Terdapat perubahan dinamika hubungan antara Amerika Serikat dengan Iran terkait nuklir. Penelitian bertujuan menganalisis faktor yang mendorong penerimaan Amerika Serikat terhadap nuklir Iran setelah mereka terbukti melanggar Non-Proliferation Treaty 1979. Pemerintahan George W. Bush memandang nuklir Iran sebagai ancaman bagi perdamaian dan keamanan dunia internasional. Berbeda dengan pemerintahan Barack Obama yang menerima nuklir Iran. Perubahan sikap Amerika Serikat terhadap Iran kemudian dianalisis menggunakan teori Konstruktivisme, yang menggambarkan bagaimana suatu aktor dapat membentuk ancaman dan penerimaan terhadap aktor lain dalam fenomena tertentu. Terdapat keempat variabel Friedrich Kratochwill yang mempengaruhi perubahan Amerika Serikat terhadap Iran. Pertama, kepentingan kedua negara dalam menyelesaikan nuklir. Kedua, Amerika Serikat dan Iran memiliki tujuan yang sama untuk melakukan negosiasi terkait nuklir. Ketiga, kesamaan identitas Anti-Weapon Mass Destruction antara Amerika Serikat dan Iran. Keempat, faktor interaksi yang mempengaruhi perubahan di antara keduanya.