Kontribusi kemitraan perusahaan multinasional De Beers dan pemerintah Botswana dalam operasi pertambangan terhadap perkembangan ekonomi dan masyarakat Botswana 2011-2019

Abstract

Pada tahun 1969, perusahaan multinasional De Beers mulai melakukan ekspansi dan menjalin hubungan kerjasama dengan pemerintah Botswana untuk menjalankan operasi pertambangan berlian di Botswana. Jalinan kerjasama antara perusahaan multinasional De Beers dan pemerintah Botswana (Debswana) pun berkembang menjadi hubungan usaha bisnis patungan hingga saat ini. Sebagai salah satu negara penghasil berlian terbesar di Afrika, Botswana pun berhasil mengembangkan perekonomiannya dengan pesat sejak awal kemerdekaan. Pada tahun 2011 Debswana kembali menyetujui perpanjangan kontrak serta pemindahan aktivitas sortasi anak perusahaan De Beers ke Botswana. Maka dari itu, pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah “Bagaimana dampak kerjasama antara pemerintah Botswana dan perusahaan De Beers dalam operasi pertambangan berlian terhadap perkembangan ekonomi Botswana pada tahun 2011-2019?”. Dalam menjawab pertanyaan penelitian, penulis akan menggunakan beberapa konsep dan teori diantaranya adalah konsep pluralisme, konsep perusahaan multinasional, teori foreign direct investment (FDI), dan transnational publicprivate partnership (TPPP). Teori dan konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan signifikansi aktor non-negara khususnya perusahaan multinasional sebagai aktor hubungan internasional, bentuk kerjasama, dan latar belakang ekspansi perusahaan De Beers di Botswana. Adapun beberapa indikator seperti GDP, GDP Growth Rate, tingkat pengangguran, kemiskinan, Gini Coefficient, dan HDI untuk menganalisis kontribusi dan dampak kemitraan terhadap perkembangan ekonomi dan masyarakat Botswana pada tahun 2011-2019. Penelitian ini menemukan bahwa kemitraan Debswana memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perkembangan ekonomi khususnya dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Botswana dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Selain itu, meskipun kemitraan Debswana masih menyumbang pemasukan pemerintah secara signifikan, namun ketimpangan dan ketidakmerataan dari dampak operasi maupun ekspansi kegiatan kemitraan dalam hal distribusi pendapatan masyarakat pun masih cenderung tinggi.