Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kebijakan Amerika Serikat untuk
mundur dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) karena adanya
peningkatan kebutuhan untuk memproyeksikan kekuatannya. Perjanjian INF
selama ini telah mendukung beberapa kepentingan nasional Amerika Serikat dan
menjaga stabilitas keamanan global, namun Amerika Serikat tetap memutuskan
untuk mundur dari perjanjian karena adanya kebutuhan untuk memproyeksikan
kekuatannya dalam menjawab ancaman geopolitik dengan China sebagai negara
yang tidak terlibat dalam perjanjian tersebut. Untuk menjelaskan permasalahan ini,
penelitian dilakukan menggunakan kerangka pemikiran proyeksi kekuatan yang
didasarkan pada tingkatan kompetisi geopolitik yang dihadapi oleh suatu negara.
Tingkatan kompetisi geopolitik tersebut kemudian dipengaruhi oleh beberapa
variabel seperti distribusi kekuatan ekonomi, kedekatan geografis, dan
kompatibilitas kepentingan an tar negara. Berdasarkan kerangka tersebut ditemukan
bahwa Amerika Serikat sedang menghadapi tingkatan kompetisi geopolitik yang
tinggi sehingga mendorong adanya peningkatan kebutuhan untuk memproyeksikan
kekuatannya lewat pengembangan rudaljarak menengah yang sebelumnya dilarang
oleh perjanjian INF.