Abstract:
Skripsi ini menganalisa kerangka kerjasama yang dibentuk Amerika Serikat dan
Meksiko dalam memberantas narkotika pada tahun 2008-2012. Periode ini diambil
karena pada masa pemerintahan Felipe Calderon, hubungan bilateral Amerika Serikat
dan Meksiko dalam penanganan narkoba di Meksiko mengalami perubahan yaitu
digunakannya militer yang sebelumnya tidak menggunakan kekuatan militer.
Penggunaan kekuatan militer ini dilakukan karena kartel Meksiko dilengkapi dengan
persenjataan.
Tujuan dari skripsi ini untuk menganalisan implementasi kerjasama Merida
Initiative yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Meksiko dalam menjaga perbatasan
negara dari peredaran narkotika dan memberikan gambaran bagaimana peredaran
narkotika di Amerika Serikat yang berasal di Meksiko mempengaruhi keamanan kedua
negara. Kerangka pemikiran yang digunakan dalam skripsi ini adalah kepentingan
nasional, keamanan nasional, Transnational Organized Crime (TOC), dan kerjasama
bilateral.
Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa dalam kerjasama antara Amerika
Serikat dan Meksiko dalam memberantas narkotika ini dilakukan baik dari pihak negara
Amerika Serikat dan Meksiko memiliki kepentingan nasional yang sama yaitu menjaga
keamanan wilayah perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko dari peredaran
anrkotika yang dilakukan oleh kartel Meksiko sedangkan Meksiko memiliki keinginan
untuk menjaga keamanan perbatasan dan wilayahnya sendiri dari tindak kekerasan dan
peredaran narkotika yang dilakukan oleh kartel Meksiko.
Dalam kerangka Merida Initiative, Amerika Serikat memberikan sejumlah dana,
mobilisasi personel, dan pelatihan teknis bagi kedua negara serta mengirimkan agenagen
yang profesional seperti agen DEA dan Meksiko berperan dalam melakukan
beberapa operasi dalam memberantas kartel dan narkotika baik di wilayah Meksiko
maupun perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat