Abstract:
Kebahagiaan menjadi salah satu aspek yang jarang dilihat dalam ruang lingkup ekonomi pembangunan. Dalam teori pembangunan tradisional, pertumbuhan hanya dari satu aspek, yakni ekonomi. Argentina merupakan salah satu negara Amerika Selatan yang berada dalam kondisi ekonomi politik dan sedang mengalami krisis. Namun, terdapat temuan bahwa Argentina merupakan negara yang bahagia. Hal ini menjadi sebuah paradox yang akhirnya memunculkan pertanyaan penelitian; “Bagaimana kondisi ekonomi politik pada masa krisis mempengaruhi tingkat kebahagiaan di Argentina pada tahun 2015-2017?”. Penelitian ini menggunakan teori Ekonomi Politik untuk mengkaji kebijakan yang dibentuk pemerintah, didukung dengan konsep Gross National of Happiness sebagai indikator kebahagiaan utama. Selain itu, kebahagiaan masyarakat Argentina pada kurun waktu 2015-2017 ini dikaji menggunakan teori Subjective Wellbeing. Dengan menggabungkan hasil survei dan didukung indikator dari GNH, penelitian ini memberikan temuan bahwa kebahagiaan dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi politik yang dibentuk. Dalam hal ini kebijakan transparansi untuk memberantas korupsi, preservasi cagar alam, preservasi cagar budaya, dan tunjangan sosial yang menyeluruh. Selain itu, demokratisasi dan liberalisasi ekonomi menjadi faktor dominan yang berpengaruh terhadap kebahagiaan. Temuan lainnya, dalam ouput GNH di penelitian ini memiliki irisan dengan poin-poin di SDGs, yakni poin ke 1, 8, dan 16.