Abstract:
Menurut Edil dan Dhowian (1980), Gambut adalah campurnan bahan organik terfragmentasi yang
terbentuk di lahan basah dalam kondisi iklim dan topografi yang sesuai dan berasal dari vegetasi
yang telah berubah secara kimiawi dan memfosil. Tanah gambut mempunyai kadar organik yang
tinggi (melebihi 75%), tekstur yang lunak, kadar air yang tinggi, kepadatan serta kuat geser yang
rendah. Gambut banyak dijumpai di daerah yang beriklim basah seperti rawa-rawa yang mana
memiliki kadar asam yang tinggi. Karena faktor-faktor seperti suhu, derajat humifikasi, dan asal
serat yang mempengaruhi kandungan gambut, memungkinkan suatu tanah Gambut berbeda
karakteristiknya. Pada penelitian ini, objek penelitan yang digunakan yaitu tanah Gambut
Sumatera. Pengujian yang dilakukan yaitu index properties, plastisitas, dan parameter kuat geser.
Mencari parameter plastisitas menggunakan alat Fall Cone Penetrometer dan mencari parameter
kuat geser digunakan alat uji Triaxial UU dan Vane Shear Laboratorium.
Dari semua pengujian telah dilakukan, sampel tanah gambut Sumatera mempunyai karakteristik
sama seperti tanah gambut pada umumnya dimana memiliki kadar organik yang melebihi 75%
(organic content = 86 – 95%), kadar air yang tinggi (200-1010%), kepadatan yang rendah (𝛾 = 0.9
– 1.18 gr/cm3), plastisitas yang tinggi, dan kuat geser yang rendah (dari Triaxial, kohesi = 1.1 –
14.1 kPa & 𝜙 = 1.7-2.9° dan su vane shear = 2.5 – 19.2 kPa).