Abstract:
Indonesia merupakan salah satu negara berkembambang yang sedang melakukan pembangunan
infrastruktur secara besar-besaran. Pembangunan infrastruktur sendiri merupakan salah satu aspek
penting yang mempengaruhi perekonomian di suatu negara. Pembangunan infrastruktur akan
meningkatkan aksesibilitas ke berbagai daerah. Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju
bila negara tersebut memiliki infrastruktur yang baik dan juga merata di berbagai daerah.
Pembangunan infrastruktur di Indonesia sendiri pada umumnya menggunakan material berupa
beton. Pada saat ini banyak inovasi baru untuk menciptakan beton dengan mutu yang tinggi dan
beton yang ramah lingkungan. Sehingga pada saat ini beton banyak menggunakan material
tambahan seperti fly ash, silica fume, dan superplasticizer. Selain itu, terdapat inovasi baru yang
sedang direalisasikan untuk meningkatkan kekuatan tarik dari suatu beton, yaitu beton dengan serat.
Salah satu faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kuat tarik dari suatu beton dengan serat
adalah kekuatan lekatan antara mortar di dalam beton dengan serat (bond strength). Pada studi
eksperimental di dalam skripsi ini, rasio air terhadap binder (w/b) yang digunakan sebesar 0,25 dan
tipe serat yang digunakan adalah steel fiber dan polypropylene fiber.. Hasil pengujian kekuatan
lekatan rata-rata untuk full steel fiber, full polypropylene fiber, hybrid steel fiber 50% dan
polypropylene fiber 50%, dan hybrid steel fiber 30% dan polypropylene fiber 70% secara berurutan
sebesar 17,39 MPa, 15,72 MPa, 14,34 MPa, dan 16,88 MPa.