dc.description.abstract |
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, menyumbang 99,99% dari seluruh unit usaha dengan bidang usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebagai salah satu kontributor terbesarnya. Berada pada era digital, di tahun 2018 hanya ada 5% dari keseluruhan UMKM di Indonesia telah go-digital. Kini teknologi revolusi industri 4.0 mendorong perubahan baru terhadap ekonomi dan pasar yang kini mengarah pada crowd-based capitalism ditandai dengan banyaknya bermunculan perusahaan start-up. Grab yang bermula sebagai suatu start-up dengan layanan jasa berbasis teknologi kini menjadi perusahaan multinasional berekspansi di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Sebagai salah satu unit bisnis Grab, Grabfood menghadirkan inisiatif layanan jasa pesan antar makanan yang turut membantu UMKM bidang kuliner. Bandung merupakan salah satu kota terpopuler di Indonesia dalam hal kuliner. Maka berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, pertanyaan penelitian dari penelitian ini adalah “Bagaimana upaya GrabFood dalam Membantu Bisnis UMKM Bidang Kuliner Kota Bandung di Era Revolusi Industri 4.0 Tahun 2017-2020?”. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan teori liberalisme untuk menunjukkan peran Grab sebagai perusahaan multinasional (aktor non-negara pada hubungan internasional) dalam memajukan dan menyejahterakan kehidupan masyarakat. Teori perusahaan multinasional sendiri menjelaskan karakter utama dari perusahaan multinasional. Selanjutnya, teori revolusi industri 4.0 digunakan untuk memahami pentingnya teknologi era tersebut dalam menghadirkan disrupsi pada dunia bisnis. Dalam kasus ini, GrabFood dengan teknologi aplikasi nya mampu memberikan solusi bagi permasalahan UMKM. Selain itu, penulis menggunakan teori sharing economy untuk menganalisis pemanfaatan underutilized assets yang terwujud oleh karena adanya teknologi dalam membantu bisnis UMKM kuliner Kota Bandung untuk menjangkau potensi pasar yang lebih besar dan lebih luas. Sementara itu, teori socially responsible business (SRB) dengan fondasi triple bottom line nya digunakan untuk memperluas pengertian dari kegiatan bisnis berkelanjutan dengan memenuhi aspek profit dan people dalam membantu bisnis UMKM kuliner Kota Bandung. Terakhir, teori UMKM menjelaskan arti atau pentingnya UMKM bagi negara-negara berkembang. Adapun berbagai upaya GrabFood terdiri dari pemberian fasilitas training dan workshops, aplikasi bagi mitra dan pelanggan, layanan selama pandemi Covid-19, serta kerja sama dengan pemerintah. |
en_US |