Abstract:
Perkembangan suatu perusahaan menuntut kemampuan para manajer dalam mengelola
sumber daya perusahaan. Manajer keuangan turut aktif dalam mengembangkan dan
menerapkan strategi perusahaan untuk membantu perusahaan tumbuh dan meningkatkan
keunggulan kompetitifnya. Pelaksanaan fungsi manajerial keuangan, seperti membuat
keputusan investasi dan keputusan pendanaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan yang
tercermin dari harga saham suatu perusahaan. Perusahaan dengan nilai perusahaan yang tinggi
akan lebih dipercaya oleh masyarakat karena pada umumnya investor menggunakan nilai
perusahaan sebagai dasar untuk melihat kinerja perusahaan di masa yang akan datang.
Keputusan investasi membicarakan tentang bagaimana dana suatu perusahaan
dapat diinvestasikan ke dalam aset yang berbeda. Keputusan investasi diukur dengan Total
Asset Growth (TAG) yang menunjukkan seberapa besar perubahan jumlah aset perusahaan
dari tahun ke tahun. Keputusan pendanaan terkait dengan bagaimana perusahaan memperoleh
dana untuk membiayai penambahan aset. Keputusan pendanaan diukur menggunakan Debt to
Equity Ratio (DER) untuk melihat proporsi total kewajiban terhadap ekuitas yang digunakan
untuk membiayai aset perusahaan. Nilai perusahaan adalah nilai yang diberikan oleh pasar
keuangan (market price) yang bersedia dibayar oleh investor. Nilai perusahaan dapat diukur
menggunakan Price to Book Ratio (PBV). Nilai PBV yang lebih besar dari satu menandakan
bahwa harga saham suatu perusahaan mahal, begitupula sebaliknya.
Penelitian ini merupakan causal research dengan menggunakan metode
hypothetico-deductive. Sampel yang digunakan adalah 6 perusahaan industri logam dan
mineral dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 hingga 2020. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yaitu data finansial berupa laporan keuangan dan laporan tahunan
yang dapat diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan situs resmi
perusahaan industri logam dan mineral yang menjadi sampel penelitian. Data dianalisis
menggunakan tiga metode, yaitu statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi
linier berganda. Hipotesis penelitian diuji menggunakan pengujian secara parsial (uji t),
pengujian secara simultan (uji F), dan uji koefisien determinasi (R").
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan, sedangkan keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Keputusan investasi dan keputusan pendanaan secara simultan berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Maka dari itu, peneliti mengajukan beberapa saran. Bagi investor
dan calon investor, perlu memperhatikan keputusan investasi yang diambil oleh manajer
karena diharapkan perusahaan dapat berinvestasi dalam bentuk aset tetap untuk dapat
meningkatkan produktifitasnya. Investor dan calon investor juga perlu memperhatikan
keputusan pendanaan dengan memperhatikan rasio keuangan yang dapat menggambarkan
komposisi pembiayaan di suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham. Bagi
peneliti selanjutnya, dapat menggunakan indikator pengukur lain, menambah jumlah sampel
maupun tahun pengamatan, dan melakukan penelitian serupa pada industri berbeda. Apabila
peneliti selanjutnya berniat untuk melakukan penelitian lanjutan menggunakan industri logam
dan mineral, peneliti dapat mempertimbangkan untuk mengeluarkan BRMS dari sampel
penelitian karena aset perusahaan selalu mengalami penurunan setiap tahunnya.