Abstract:
Persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat karena zaman yang terus berkembang,
khususnya pada era industri 4.0. Salah satu industri yang mengalami persaingan ketat adalah
industri tekstil dan pakaian jadi. Hal ini akan berdampak pada perusahaan yang terkait dengan
proses bisnis industri tekstil dan pakaian jadi juga karena perusahaan yang terkait akan
berlomba-lomba untuk menjual produk atau jasanya. Demi mencapai hal tersebut, perusahaan
memerlukan suatu strategi yang mampu membuat perusahaan bertahan dan meningkatkan
kinerjanya, agar tidak kalah saing dengan perusahaan lain. Aktivitas dan transaksi yang terjadi
setiap harinya di dalam perusahaan ada berbagai macam dan penting. Salah satunya adalah
siklus pembelian yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan perusahaan untuk memastikan
kegiatan operasional berjalan dengan lancar. PT S merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa celup kain dan berada di Padalarang, Bandung Barat. PT S setiap
harinya memiliki transaksi terkait pembelian yang cukup banyak dan mengalami masalah,
seperti barang yang tidak tersedia di pemasok, keterlambatan pengiriman barang,
meningkatnya harga barang, menurunnya kualitas barang, dan pemasok yang menolak sistem
pembayaran cashless.
Berkaitan dengan masalah yang dihadapi tersebut, pengendalian internal yang
memadai dapat membantu proses bisnis, khususnya pembelian, dapat berjalan dengan lancar
dan efektif. Selain itu, pengendalian internal juga dapat membantu mengurangi risiko yang
ada dan membantu pengambilan keputusan yang tepat karena informasi yang didapatkan
akurat dan dapat diandalkan. Untuk mengetahui pengendalian internal yang telah diterapkan
telah memadai atau belum, analisis berdasarkan komponen COSO’s ERM perlu dilakukan.
Komponen COSO’s ERM tersebut adalah internal environment, objective setting, event
identification, risk assessment, risk response, control activities, information &
communication, dan monitoring. Berdasarkan hasil analisis pengendalian internal tersebut,
rekomendasi akan disusun untuk mencapai pengendalian internal yang lebih memadai dalam
menunjang efektivitas siklus pembelian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian descriptive study dengan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada pihak
perusahaan dan studi literatur untuk dijadikan sebagai landasan teori. Objek dalam penelitian
ini adalah pengendalian internal dan efektivitas siklus pembelian di PT S yang bergerak dalam
bidang jasa pencelupan kain.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, PT S telah menerapkan pengendalian
internal yang memadai. Namun, masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki pada
pengendalian internal, agar efektivitas siklus pembelian dapat tertunjang lebih baik.
Rekomendasi yang dihasilkan berkaitan dengan job description, dokumen yang dibuat
perusahaan, dan prosedur serta flowchart yang ada di perusahaan.