Pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas : studi kasus pada perusahaan subsektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019

Abstract

Perusahaan subsektor konstruksi merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam pembangunan negara dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini didukung berdasarkan pernyataan bahwa subsektor konstruksi berkembang dan mengakibatkan perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,65% dengan arah pertumbuhan positif. Perusahaan subsektor konstruksi seharusnya tetap memiliki kinerja perusahaan yang stabil atau bahkan bertumbuh agar dapat mempertahankan perannya dalam membangun perekonomian di Indonesia. Kinerja perusahaan dapat dilihat dari rasio keuangan perusahaan, salah satunya rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari laba dan mengukur tingkat efektivitas manajemen perusahaan. Rasio profitabilitas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya likuiditas dan solvabilitas. Namun, dari hasil penelitian sebelumnya menunjukkan ketidakkonsistenan sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut atas pengaruh faktor-faktor tersebut. Rasio likuiditas yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini dapat meningkatkan laba perusahaan karena perusahaan yang mampu membayar kewajiban jangka pendeknya dianggap memiliki kinerja perusahaan yang baik sehingga dapat menarik minat investor dalam menginvestasikan modalnya. Rasio solvabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa aktiva perusahaan sebagian besar dibiayai oleh utang perusahaan. Namun, apabila utang tersebut digunakan dengan efektif dan efisien untuk mengembangkan bisnis, maka dapat meningkatkan laba perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh likuiditas (Current Ratio) dan solvabilitas (Debt to Equity Ratio) terhadap profitabilitas (Return on Assets). Populasi pada penelitian ini terdapat 19 perusahaan sektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2015-2019. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 9 (sembilan) perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hypothetico-deductive method. Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara studi kepustakaan. Pengujian data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji statistik deskriptif, estimasi model data panel, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan model regresi data panel. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) likuiditas tidak terbukti berpengaruh terhadap profitabilitas, 2) solvabilitas dapat dibuktikan berpengaruh terhadap profitabilitas, dan 3) likuiditas dan solvabilitas secara simultan dapat dibuktikan berpengaruh terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, beberapa saran yang dapat diberikan yaitu: 1) investor dan calon investor disarankan agar melakukan pertimbangan terhadap solvabilitas perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi, 2) perusahaan disarankan agar memperhatikan tingkat Debt to Equity Ratio (DER) karena mencerminkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban/utang dari modal sendiri, dan 3) peneliti selanjutnya disarankan agar memperhatikan faktor- faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets (ROA).