Abstract:
Perekonomian di Indonesia saat ini sedang mengalami pemulihan yang diakibatkan oleh
pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan oleh semakin naiknya persentase pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Salah satu yang berperan dalam meningkatkan pemulihan ekonomi
adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa maupun produk. Dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya, suatu perusahaan akan melaksanakan aktivitas penjualan untuk
mencapai tujuannya, yaitu dengan cara menghasilkan laba yang optimal bagi perusahaan.
Akan tetapi dalam menjalankan aktivitasnya, masih banyak perusahaan yang memiliki
kekurangan dalam menerapkan pengendalian terutama pada aktivitas penjualan. Oleh
sebab itu, salah satu cara untuk mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan
diterapkannya aktivitas pengendalian yang baik pada siklus penjualan perusahaan.
Siklus penjualan terdiri dari penerimaan pesanan, pengiriman barang,
penagihan piutang, dan penerimaan kas. Pada siklus ini masih terdapat beberapa risiko dan
ancaman yang menjadi hambatan dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh sebab itu,
penting bagi perusahaan untuk menerapkan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan
agar dapat mengurangi risiko dan ancaman yang dapat terjadi. Aktivitas pengendalian
merupakan kebijakan, proses, dan aturan yang memberikan keyakinan yang wajar bahwa
tujuan perusahaan terpenuhi, dan tindakan risiko telah dijalankan. Penerapan aktivitas
pengendalian pada siklus penjualan akan menggunakan kerangka COSO ERM. COSO
ERM memiliki tujuh aktivitas pengendalian yaitu, proper authorization of transaction and
activities, segregation of duties, project development and acquisition controls, change
management controls, design and use of documents and records, safeguarding assets,
records, and data, dan independent check on performance. Aktivitas pengendalian ini
diterapkan agar dapat meningkatkan efektivitas pada siklus penjualan perusahaan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian applied research dengan metode
deskriptif. Data penelitian diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta
studi literatur. Objek penelitian ini adalah aktivitas pengendalian dalam meningkatkan
efektivitas siklus penjualan. Unit penelitian yang digunakan adalah CV. Dewi Motor yang
bergerak dalam bidang distributor ban motor dan mobil, oli mesin dan suku cadang
kendaraan bermotor.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa
secara keseluruhan aktivitas pengendalian pada siklus penjualan CV. Dewi Motor sudah
memadai. CV. Dewi Motor telah menerapkan aktivitas pengendalian pada siklus
penjualannya, namun project development and acquisition controls dan change
management controls tidak dapat dilakukan karena perusahaan tidak menjalankan suatu
project tertentu dan tidak melakukan perubahan manajemen. Aktivitas pengendalian yang
dijalankan perusahaan, yaitu pemberian otorisasi yang memadai terhadap transaksi dan
aktivitas, pemisahan fungsi, perancangan dan penggunaan dokumen, serta pencatatan,
penjagaan aset, catatan dan data, dan pemeriksaan independen pada kinerja. Masih terdapat
kekurangan pada bagian pemisahan fungsi yang meliputi pencatatan penjualan dan piutang
yang dilakukan bagian yang sama. Sebaiknya melakukan penambahan bagian baru untuk
melakukan pencatatan penjualan. Pada penggunaan dan desain dokumen masih terdapat
kekurangan, yaitu belum digunakannya dokumen sales order pada penerimaan pesanan,
sebaiknya menggunakan dokumen Sales Order. Dokumen pada aktivitas pengiriman
barang masih menggunakan sales invoice. Sebaiknya pada aktivitas pengiriman barang
menggunakan dokumen delivery order. Pada aktivitas penagihan piutang dokumen
pelunasan pelanggan belum berbentuk print out dan belum prenumbered, serta belum
tersedia dokumen tanda terima. Sebaiknya dokumen pelunasan pelanggan berbentuk print
out dan sudah prenumbered, serta menambahkan dokumen tanda terima.