Abstract:
Perusahaan tidak hanya menciptakan profit dalam kelangsungan bisnisnya, melainkan juga bertanggung jawab sosial dan lingkungannya. Praktik pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sudah cukup banyak diterapkan oleh perusahaan di Indonesia. Perusahaan telah menyadari pentingnya informasi yang terkait CSR. LQ45 merupakan perusahaan-perusahaan dengan likuiditas tinggi, yang diseleksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui beberapa kriteria. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas emiten-emiten tersebut juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar, dilihat juga kondisi keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhan perusahaan berkelanjutan, diataranya likuiditas, profitabilitas dan sovabilitas. Indeks LQ45 melaporkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report), berkisar sekitar 48%
- 67%, menunjukkan indikasi belum seluruh perusahaan melaporkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report).
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia bukan lagi bersifat sukarela melainkan termasuk dalam pengungkapan wajib (mandatory disclosre) karena telah diatur dalam peraturan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas yang dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Penyampaian pengungkapan CSR perusahaan yang relevan pada publik dapat meningkatkan kepercayaan publik dan investor sehingga aktivitas dan kinerja perusahaan dapat diterima oleh masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkembangan likuiditas, profitabilitas, solvabiltas dan pengungkapan CSR serta pengaruhnya likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas terhadap CSR baik secara parsial dan simultan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan metode verifikatif. Jenis penelitian kausal komparatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang terbatas pada karakteristik tertentu yang ditetapkan, diperoleh sebanyak 17 perusahaan pada LQ45 di BEI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR baik secara simultan maupun parsial. Perlu penelitian lebih lanjut variabel-variabel lain yang tidak diteliti, menggunakan jenis perusahaan lain dengan rentang waktu pengamatan yang lebih panjang, perusahaan diharapkan untuk selalu meningkatkan kegiatan CSR kepada masyarakat dan lingkungan.