dc.description.abstract |
Pohon merupakan bagian terpenting pada tatanan perkotaan. Perkotaan yang memiliki banyak
penduduk serta kawasan pemukiman akan mengakibatkan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH)
pada suatu kawasan permukiman semakin sedikit. Kriteria luas minimum RTH yang memadai
di setiap permukiman atau kelurahan diatur pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PU)
Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perkotaan. Untuk mengetahui apakah suatu kelurahan memiliki luas area RTH yang
memadai, diperlukan perhitungan luas Area RTH yang ditumbuhi pepohonan dari citra satelit.
Pada skripsi ini, luas RTH atau area hijau yang dihitung hanya merupakan sebuah pendekatan
dari perhitungan luas area hijau yang ditumbuhi pepohonan dari tampak atas suatu citra satelit
dengan perbesaran tertentu pada kelurahan di kota Bandung. Data yang digunakan pada skripsi
ini merupakan data koordinat dari kelurahan-kelurahan di kota Bandung. Setelah data tersebut
didapatkan, maka data yang berupa koordinat tersebut akan dikonversikan menjadi suatu citra
satelit menggunakan API dari Google Maps Downloader. Citra satelit tersebut akan digunakan
untuk dilakukan segmentasi daerah hijau yang ditumbuhi pepohonan dengan yang tidak ditumbuhi
pepohonan menggunakan clustering dengan algoritma k-Means. Hasil dari citra satelit yang telah
disegmentasi akan digunakan sebagai eksperimen untuk dihitung luas area hijaunya. Perhitungan
luas area hijau yang ditumbuhi pepohonan memiliki dua pendekatan yaitu grid based dan pixel
based. Hasil ekseperimen perhitungan luas menggunakan pendekatan pixel based menghasilkan
luas yang lebih besar dari pada menggunakan pendekatan grid based. Hal ini terjadi dikarenakan
pada pendekatan grid based selain bergantung pada nilai k, juga bergantung pada ukuran grid
dan peresentase grid. Selain itu, hasil eksperimen dari kedua pendekatan luas area hijau di setiap
kelurahan akan dievaluasi dengan cara menjumlahkan dan membandingkan dengan data luas
RTH berdasarkan kecamatan guna mengukur seberapa akurat hasil perhitungan luas dari kedua
pendekatan tersebut. Hasil dari evaluasi tersebut menunjukkan bahwa hasil perhitungan luas
yang dihasilkan oleh pendekatan pixel based maupun grid based masih belum akurat dikarenakan
beberapa faktor, seperti hasil dari segmentasi citra satelit itu sendiri dan luas RTH yang terdapat
pada data RTH kecamatan. |
en_US |